Sabtu, 01 Februari 2014

Perahu Pasir Putih : Tentang Arti Kehidupan


27-1-2014 Pantai Pasir Putih Situbondo 11.52 WIB

Langkah kaki mulai terasa penat saat melangkah menuju sebuah perahu, kejaran ombakpun menghapus jejak kaki. Kisah masa lalu akan terhapus oleh masa kini, esok akan terlihat berat mana kala kita tidak bisa mengambil sebuah nasehat nasehat di masa lalu untuk berubah lebih baik.
Saat perahu tidak ada layar, hanya mampu bersandar di tepi pantai. Akan kecewa ketika menginginkan sebuah keberhasilan tanpa adanya suatu tindakan sebagai alat keberanian.
Aku hanya duduk, di perahu yang bersandar di tepi pantai, menikmati desiran angin laut, suara derai angin yang bertemu dengan ombak, kejaran ombak yang membasahi butiran pasir putih. Beginilah kehidupan, harmonisasi karakter seseorang diciptakan Tuhan agar manusia belajar menghargai dan saling melengkapi.
Pesona keindahan pasir putihnya, birunya laut seolah tanpa batasan pulau, suara tawa anak kecil dan awanpun juga bermain dalam pangung keindahnnya. Langkah kedepan ini akan ku topang dengan sebuah ilmu, nasehat dan doa. Menyiapkan diri untuk menerima apapun hasil dari sebuah usaha keberanian dan tindakan. Menambamah teman untuk sebuah keberhasilan, karena kita tidak pernah tahu siapa teman kita yang dapat membawa kita menuju mimpi besar itu.
Aku pun melihat jam tangan ku, waktu akan berlalu. Dan senja akan datang, sandirwara kehidupan ini juga akan berakhir.


Pasir Putih, Situbondo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar