Sabtu, 17 November 2012

Cahaya Kemuliaan


Waktu ini akan terus berjalan menuju lebaran- lembaran kavan, namun sekarang ini bukan berbicara tentang masa yang akan datang masa 1 detik dari sekarang ataupun esok. Sebuah renungan tentang 20 tahun yang silam, berbicara tentang perjuangan seorang perempuan, siapa lagi kalau bukan seorang yang memberiku nama "Cahaya Kemulian" seseorang telah berjuang dengan nyawa yang dimilikinya. Melindungi rahimnya, membacakan lantunan ayat- ayat cinta Allah, menopang beratnya hanya dengan kedua kakinya. Jika membuka kembali lembaran demi lembaran kisah kita pastilah coretan crayon hitam lebih mendominasi, semoga kau memang tak bosan dengan kata- kata "ah" ku, perjuangan mu tak sampai aku bisa bernafas didunia ini, terus kau lanjutkan sampai aku bisa merangkak, kau lanjutkan sampai aku bisa berjalan dan berlari sampai aku bisa menganal siapa saja yg berada disekitar kita, mengenal warna, rangkaian huruf dan hingga aku harus bisa memutuskan permasalahan sendiri. Tak bisa melukiskan bagaimana raut kesabaran mu ketika tangisanku membangunkan tidurmu, saat diri ini menaiki punggung disujud mu kepada Ilahi dan saat aku harus melalaikan panggilan atau perintamu. Cerita- cerita mu tentang kedekatan ku dengan ajal saat aku baru terlahir akan terus ku jadikan semangat hidupku kembali dan kesetiaan, ketulusan dan kesabaranmu saat menemaniku disaat aku harus melawan sakitnya mesin rumah sakit akan ku jadikan bekal untuk kehidupanku mendatang. Wahai ibuku mungkin terlalu hina ketika cinta ini aku gambarkan dengan lautan kata- kata di media online dan tak ungkapkan langsung kepada mu, kenapa harus ada kata malu ketika percaya diri itu lebih indah, kenapa harus ada kebohongan ketika kejujuran itu juga lebih indah, kenapa harus ada perencanaan ketika aplikasilah yang lebih indah :) Terima Kasih atas semua pengorabanan mu IBUK,.semoga kedepannya tidah ada lagi kata- kata "ah"
sumber : http://pixabay.com

Senin, 12 November 2012

Doa dan Tawassul

-       Secara fitrah manusia itu ketika menghadapi masalah kembalinya kepada Allah  SWT  -
Meminta kepada Allah SWT tidak menghalangi kita untuk meminta kepada makhluk lain dalam hal- hal manusia mampu melakukan. Berdoalah dan mintalah kepada Allah SWT karena doa itu adalah sebagai inti dari ibadah dan ciri- ciri orang mukmin (orang yang mampu menjaga hartanya dll hanya untuk Allah SWT). Doa adalah Fitrah manusia.
“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada kami dalam keadaan berbaring, duduk, atau berdiri, tetapi setelah kami hilangkan bahaya itu darinya dia kembali ke jalan yang sesat,seolah- oleh dia tidak pernah berdoa kepada kami untuk menghilangkan bahaya yang telah menimpanya. Demikianlah dijadikannya terasa indah bagi orang- orang yang melampaui batas apa yang mereka kerjakan” Q.S. Yunus :12
Tawassul adalah berdoa kepada Allah melalui suatu perantara, Tawassul dibedakan:
boleh, dibedakan para ulama, tidak diperbolehkan
            Tawassul yang disyariatkan :
1.       Tawassul dengan salah satu nama/ sifat Allah yang mulia Q.S. Ar Araf 180
2.       Tawassul dengan amal shaleh
3.       Tawassul dengan orang shaleh (meminta orang shaleh untuk mendoakan kita)
Tawassul yang dibedakan para ulama :
1.     Tawassul dengan salah satu makhluk (dengan Nabi) “ Ya Allah aku meminta dengan perantara nabi, semoga kedua mata ku sembuh” Hal ini ada ulama membolehkan namun ada juga yang tidak menyepakati. Meminta Allah melalu perantara, ukurannya benar atau salah bukan keluar dari keiimanan, tidak ada dalil yang pasti. Berbeda dalam masalah ini bukan berarti menjadi berbeda aqidah
2.      Tawassul dengan orang- orang yang berumur
Tawassul yang dilarang
1.  Tawassul dengan orang yang sudah dikubur ( Ziarah boleh tetapi tidak untuk memohon kepada orang yang kita ziarahi)
Langkah Perjalanan Menjemput Ilmu @UlieAsma di Bumi Brawijaya



sumber gambar : http://www.sarakids.com/blog/?p=2969

Senin, 05 November 2012

yAng Mudah Kenapa haRus dipersulit? TAnYa KeNapA???


Sesungguhnya Allah mengutusku tidak untuk menyulitkan ..Tetapi Allah mengutusku sebagai seorang guru yang memudahkan. Guru itu adalah Nabi Muhammad SAW dan tidak pernah melakukan kebaikan kecuali dia yg pertama melakukannya, dan tak pernah melakukan keburukan kecuali dia yg pertama yg meninggalkannya. Dekatlah diri kita dengan Rasulullah SAW karena awal kehancuran dakwah adalah jika kita tidak mengal Rasulullah SAW. Sebagai manusia sudah sewajarnya bangga kepada Rasulullah SAW karena Ia adalah sebaik- baiknya guru. Sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk membaca shirah Rasulullah SAW, meneladai sikap dan sifat beliau, mengambil hikmah disetiap langkah perjalanan beliau dan menenal sahabat- sahabat beliau. Berbuatlah baik kepada seseorang dimana, kapan dan bagaimanapun keadaannya, walaupun mungkin pernah ada konflik sebelumnya dengan seseorang tersebut, jangan terlalu memperpanjang konflik itu segera selesaikan secara baik- baik dan mulai perbaruhi hubungan yang baik dengannya. Barang siapa yang menunjukan kebaikan maka akan mendapatkan pahala yang sama dengan yang melakukannya. Selain meneladai guru kita, kita diwajibkan untuk mempelajari dan mengajarkan Al Quran. Allah, malaikat, penduduk langit dan bumi, hingga ikan bershalawat kepada guru kebaikan [malaikan : memohonkan ampun]
3 wirid harian yang sewajarnya kita laukukan :
-          Membaca Al- Quran karena itu sebagai makanan rohani kita
-          Menghafalkan Al Quran karena sesungguhnya org yang tidak mengafal Al Quran seperti rumah yang kosong di dalamnya
-          merenungkan maknannya
Manusia terbaik
QS At tin 4 (Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik- baiknya)
QS Al Mukminun 14 (Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu. Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu lalu Kmai jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikan mekhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik)
QS Az Zumar 23 (Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik yaitu Al Quran yaitu serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang- ulang. Gemetar karenannya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati meraka ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Alla, dengan kitab itu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa diberikan sesat oleh Allah, maka tidak seorang punyang dapat memeberi petunjuk)
QS Al Mulk 2 (Yang menciptakan kamu mati dan hidup,untuk menguji kamusiapa diantara kamu lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun)
QS Al Qasas 77 (Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklan (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan)
Salurkan setitik kebaikan untuk orang disekiling anda, karena ibaratkan setetes air yang jatuh dalam kubangan air akan menimbulkan gelombang yang semulanya kecil menjadi luas. Begitupun kebaikan yang kita berikan untuk orang lain walaupun sedikit yang kita berikan insyaallah akan menjadi besar saat kita melakukannya dengan ikhlas. Jangan pernah mempersulit keadaan seseorang, jika anda seorang dosen/pengajar janganlah membuat pertanyaan atau soal dengan niatan untuk menjatuhkan mahasiswa/murid anda, meremehkannya dan mempersulit mereka #naudubillahimindzaliq. Jangan pernah mempersulit keadaan seseorang, salurkan tangan kita untuk saudara- saudara kita.

Memang yang Indah bukan pada karangan ini, yang indah yaitu saat penulis dan pembaca dapat mengamalkannya > Langkah Perjalanan Menjempud Ilmu @UlieAsma <

Kamis, 01 November 2012

Dear Mom and Dad..



Sayang harus merelakan semua ini,
hanya jarak yg mampu memisahkan hal ini
selalu ada hal yg memisahkan jabatan tangan ini
pasti semua hanya akan menjadi mimpi,

boleh kita tak pernah saling bertemu,
karena semua tertutupi oleh masa lalu
ketulusan doa ini hanya untuk dirimu
memohon rindukanlah diriku

walau raga tak lagi bersama
satu kata dari ku saat ini Rela
Merelakan jalanmu ke jalan yang berbeda
Yakin,perjalanan ini akan menjadi saksinya

Pagi akan menjadi malam lagi,
Malam akan kembali tergantikan oleh pagi
Biarkanlah kisah ini seperti ini
Esok siapa tahu tentang kisah ini
Semoga cerita cinta itu kembali

Simpanlah kisah ini

Seorang putri tetap harus terjaga oleh permaisuri, dan putri dan permaisuri harus terjaga oleh seorang raja

Selasa, 09 Oktober 2012

Memetik Kisah Lewat Pucuk Daun Teh


Aku “1 Mimpi butuh sebuah keyakinan, dan keyakinan itu harus didukung oleh paksaan untuk melangkahkan kaki ini “
Alhamdulillah, setelah 2 tahun memimipikan untuk menghirup kesegaran kesejukan dan dinginnya udara puncak, akhirnya akhir pekan lalu tepatnya 6 oktober 2012, pukul 03.30 wib diri ini serasa seperti dalam game, rasa enggan berhasil terkalankah oleh sebuah tekad dan kemauan yang tinggi. Tentu tidak bermodal niat saja namun juga satu langkah kaki ini, yang berhasil membangunkan diri dari rasa lelah, kantuk dan juga ketakutan. I’M SURE !!! Satu pintu telah terbuka. Sebagai tanggung jawab penghuni kontrakan muslimah, seorang perempuan yang ingin menjadi perempuan- perempuan yang shalihah selain dituntut menjalankan kewajiban akhirat juga menjalankan kewajiban duniawi, segera langkah kecil ini mendobrak semuanya, dilangkahkan untuk segera menjalankan kewajiban untuk memberikan sesuap nasi untuk kawan – kawan di kontrakan tempat tinggal, bermodal keyakinan dan bahan seadanya, akhirnya nasi pecel dan omelet organik pun tersaji di meja makan. I’M SURE!!! Dua pintu telah terbuka. Tak lupa untuk bersujud dihadapan Sang Pencipta, memanjatkan rasa syukur dan selalu berdoa agar mimpi- mimpi ini tak sebatas keinginan ataupun tulisan saja, yang paling penting tak lupa mendoakan Ayah, Ibu, Mbak ku tercinta dan saudara-saudara ku di jalan dakwah ini. Jalan di Ketawanggede tak seperti 10 jam yang lalu, yang berlalu lalang anak- anak rantauan yang sibuk mencicipi dari warung lalapan satu ke warung lalapan yang lainnya. Hanya sendiri dan ditemani sepedah motor S 4958 BB, disini rasa ketakutan mulai diuji belum lagi sampai di depan Malang Town Square terpampang Baliho acara berbau mistis Foto Mas Pocong, Mbak Kunti dan teman- temannya, mereka seperti bangga Foto keluarga mereka dipampang di depan pejalan kaki . I’M SURE !!! Tiga pintu telah terbuka. Ada hal yang terlihat seperti 3 bulan yang lalu, stasiun Kota Malang terlihat seperti pasar yang sedang diskon 75 %, subhanallah belum terdengar adzan subuh para penumpang begitu sabar menunggu giliran pembelian tiket kereta. Belum sampai di rumah Mbak, di depan gang rumah Mbak berdiri 2 orang pemuda sambil menikmati hisapan- hisapan puntung rokonya, bukan rasa takut yang bersemayam dipikiran ini tapi rasa kesal kenapa pagi- pagi sudah mencemari udara dengan asap- asap rokonya, akhirnya dengan santailah meminta ijin untuk memasuki gang, “Nyuwun sewu mas,.”. Berangkatlah dengan membonceng Mbak dengan kecepatan xx , menebus fajar dan dinginnya udara, subhanallah para Bapak, Ibu, Kakek, Nenek “tak ada pemuda” disini berjalan menuju surau. Dan adzan pun berkumandang, roda motor kembali menepi dan bersegera menjalankan kewajiban seorang muslim, hanya ada 1 shaff perempuan dan tak jauh beda dengan apa yang ku temui di jalan tadi permpuan yang sudah dipanggil ibu dan neneklah yang mengisi shaff. Usai shalat mulailah melanjutkan perjalanan, berharap semoga bisa menikmati Sun Rise diatas puncak. Jalan untuk mecapai tujuan seperti yang sudah terbayangkan - naik turun – Hal yang biasa seperti saat perjalanan ke Kota Batu, namun ada jalan yang likunya sanagat tajam tak jauh beda dengan Gungun Gumitir- Jember. I’SURE !!! Empat pintu telah terbuka. Bergaya seolah seperti Lorenzo tikungan tajam itu pun berhasil terlewati. Walaupun sepanjang jalan terpampang papan menuju lokasi namun masih ada kekhawatiran akankah ini tersesat, Subhanallah,… akhirnya sampai. Hamparan tanaman Teh berhasil menghijaukan pikiran J dan sangat sejuk, mungkin hal yang biasa bagi orang yang tinggal di puncak tapi bagi orang yang termibasa tinggal dengan asap kendaraan bermotor akan menjadikan amazing bisa menikmati kesejukan dan keindahan tempat ini. Ya,. Argowisata Wonosari yang sebenarnya masih tutup , namun petugas mengijinkan masuk dan mengratiskan tiketnya, mungkin karena kedatangan yang tidak sewajarnya pukul 04.45 WIB waktu Lawang- Malang atau mungkin karena seperti penduduk disana yang lengkap dengan sarung tangan. Terlihat para petani berbondong- bondong menuju lokasi tempat brifing pagi, dan berbunyilah sirine yang menandakan petani harus ke lokasi petakan- petakan tanaman teh masing- maisng. Bersama Sang Matahari yang akan menampakan rona kecerahannya aku dan Mbak ku akhirnya bisa menikmati Sun Rice dengan ditemani beberapa gorengan yang dijula hanya Rp 500 , Subhanallah,. Sungguh pagi yang indah Hangat dan bersahabat, tidak hanya hamparan tanaman teh yang berhasil mensejukan tubuh ini namun aroma cemara yang berderetan sepanjang jalan. Membuat pikiran ini menambah 2 impian lagi, akan segera kembali disini mengajak saudaraku yang sedang jenuh dengan permasalahan dakwah serta jenuh karena kemacetan di kampus yang setiap tahunnya semakin macet dengan pengguna roda dua atau empat dan impian kedua bisa tinggal di daerah yang seperti ini. Alhamdulillah waktu satu jam cukup untuk menikmati keindahan perkebunan  teh ini, bermodal Rp 5000 akhirnya bisa menikmati kebun teh. Selanjutnya kembali ke tempat perantauan ku, Malang I’M COMING because I’M READY , I’M SURE..

Stasiun Kota Baru Malang Sabtu,6 Oktober 2012 Pukul 03.35 Tak ada alasan untuk sebuah kemalasan, semuanya bisa dilawan asalkan niat dan satu langkah untuk bergerak 

 
Pucuk daun yang muda akan dimanfaatkan, seperti genarasi muda yang diharapkan bermanfaat untuk bangsa ini
 Tenggelam diantara tanaman teh*terlihat kecil, masalah akan terlihat kecil jika kita yakin kita bisa menyelesaikannnya, dan yakin Allah akan menolong melalui saudara-saudara kita disekitar, jaga selalu Ukhuwah ini
 Sepatu yang akan membawa langkah kaki ini untuk meraih impian, sebuah mimpi akan hilang begitu saja saat kita tidak mau melangkah
 Kebun teh di Malang- Jawa Timur, Bandung ? I'M SURE.. !!! - melihat bersama keluarga -
 Matahari akan datang pada saat yang tepat dan melaksanakan tugasnya sebagai sumber energi, belajar menghargai waktu dan menerima serta melaksanakan amanah sebaik mungkin

 Alhamdulillah, walau hanya mimpi yang tidak begitu besar "sederhana", tapi whatever lah. It's amazing, sebagai tangga untuk membuka pintu meraih mimpi- mimpi yang lebih besar

Senin, 02 Juli 2012

Cinta Itu Bukan Materi

-----(♥-̮♥)‎​​​ ---

Berapa lama lagi akan bermimpi

Hanya membuat purnama menjadi redup
Membuat kecerian menjadi airmata
Raga semakin ringkih membawa diri
Raga kian tak sabar menunggu mati
Hati seorang petani merindu siraman
Kehausan jangan membawaku mereguk lautan
Sesuatu tengah dicari
Belum lagi yang maya seolah menjadi nyat
Tidurlah seperti raja
Lima ratus rupiah mungkin tak berharga untuk sang menteri
Akan bernilai untuk sang budak
Seperti itulah kekuatan cinta ini



sumber gambar :http://www.kidnesia.com

--Ulie Asma--
Kutulis bukan karena harta dan kecantikan sahabatku namun karena iman dan ketulusan hatinya

Rabu, 27 Juni 2012

Bicara tentang Hati (Qalbu)

Kapas yang terbang  seolah paham akan tujuannya, seperti hati ini yang merasa paham apa yang dilakukan seolah benar. Kadang angin membawanya ke atas namun kadang angin jua yang membawanya turun menghapiri rumput yang ujung- ujungnya sangat tajam. Keheningan senja bersama hangatnya matahari yang akan meninggalkan tempat yang kupijak sekarang  ini, seolah seperti ombah yang mampu memecahkan karang menjadi butiran- butiran pasir. Kerasnya hati ini , hancur seketika saat keegoisan menemani hari- hari ini. Yang ada hanya kata penyesalan, saat semuanya pergi barulah rasa sakit semakin sakit. Jagalah saudara kita, sayangi saudara kita seperti Allah menyayangi kita, jangan biarkan keogoisan menghancurkan ukhuwah kita. Pernahkah kita memeluk erat saudara kita? Pasti jarang, atau mungkin tidak akan pernah kita lakukan. Karena malu atau karena terlalu kekanak- kanakkan? Bukan masalah kekanak- kekanakan saat ini, seberapa yakin kita saat bersama saudara kita saat dia tersenyum, senyuman itu senyuman kebahagian saat bersama kita? Seberapa pintar kita membaca hati saudara kita? Hati- hati dengan penyakit hati. Ukhuwah kita akan hancur saat penyakit ini terjadi pada kita.
Cara menghindari penyakit hati  :
  • Tumbuhkan rasa empati dengan saudar kita
  • Proses tabayun, langsung menannyakan ke orang yang bersangkutan "Wahai orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannnya, agar kamu tidak emecahkan suatu kaum kaerena kebohongna (kecerobohan ) yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu " (QS. Hujarat : 6)
  • Perbanyak Istigfar kepada Allah 
  • Yakin bahwa manusia bukan malaikat, jadi punya nafsu dan pernah tergoda oleh setan
  • Memperbanyak amal ketaatan dan berdzikir
Penyakit Hati terjadi karena
  • Lemahnya iman 
  • Pengalaman masa lalu
    •  Pendidikan dari orang tua :orang tua sering tidak mempercayai apa yang diucapkan saat kita masih kecil
    • Pernah ditipu dengan orang sehingga memunculkan rasa trauma
    • Kebodohan manusia kepada Allah

Hati adalah tempat Allah melihat kita, keikhlasan amal terlihat dari kualitas hatinya >< Barang siapa yang mencintai, marah dan memeberi karena Allah maka amalnya baik >< Hati juga sebagai sarana fitnah (syahwat : VMJ Virus Merak Jambu; syubhat : tidak jelas hukumannnya )

Sabtu, 19 Mei 2012

Saat Kejenuhan Melanda Bersama Monyet

Cerita ini ana dapat ketika akhir bulan Oktober tahun lalu, saat ana merasa tak mampu melaksanakan sebuah amanah yang sgt besar saat penyakit kejenuhan juga melanda secara bersamaan ,. Semoga juga menginspirasi teman- teman juga^^

Cerita tentang Monyet dan 3 Angin ( Topan, Putig Beliung, dan Sepoi- Sepoi)
Sinar Mentari yang mulai tergantikan oleh senja dari ufuk timur mulai dirasakan si bolang (Monyet) yang masih asyik bermain, dari pohon satu ke pohon yang lain, hingga si bolang memutuskan untuk berhenti menikmati tetesan air dari suatu pohon, ya.. karena kala itu hujan baru saja membasahi bumi yang ia pijak. Berallih sejenak ke 3 angin yang tak jauh dari tempat si bolang bergelantungan, 3 angin (Topan, Putig Beliung dan Sepoi- Sepoi) sedang serius menyusun strategi untuk menjatuhakan si bolang. Dimulai dari Angin Topan yang sangat begitu yakin bisa menjatuhkan si bolang dan meminta pertama yang memulai untuk melancarkan misi mereka. Kekuatan angin mulai dihembuskan Angin Topan, namun sayangnya walaupun hembusan dari Angin Topan sangat kuat, si bolang tak sedikitpun bergerak dari pohon yang ia gelantungi. Gelitik tertawa dari Angin Putig Beliung, dan menyombongkan diri bahwa dialah Angin yang paling kuat yang bisa menjatuhkan Si Bolang. Dan Angin Sepoi- sepoi hanya tersenyum dan meminta Putih Beliung untuk segera memulainya. Tapi, tak begitu lama Puting Beliung kembali dan menceritakannya ke Angin yang lain kalau dia gagal untuk menjatuhkan Si Bolang. Bergegaslah Angin Sepoi- Sepoi menghampiri Si Bolang. Tak menunggu lama Si Bolang jatuh dari Pohon karena merasa nikmat dengan hembusan dari Angin Sepoi- Sepoi, Pelan.. Sejuk dan.. Sungguh membuat kedua mata tak mampu merasakan kenikmatan hembusan angin tersebut. Dan akhirnya Si Bolang merasakan akan kenikmatan hembusan angin dan merasakan sakitnya jatuh dari pohon ^^

Cerita yang sederhana namun dari cerita ini, ada sebuah hikmah : jika kehidupan kita berlangsung secara santai maka pada akhirnya kita sendiri yang rugi membuat kita lemah dan mudah putus asa, namun ketika kehidupan kita diwarnai sebuah aktifitas yang menurut kita berat, Insyaallah itu adalah sebuah pembelajaran untuk kita agar lebih kuat nantinya. Jangan meminta dimudahkan masalah namun memintalah untuk menguatkan kita / menistiqomahkan hati kita agar bisa menjalani permasalahan-permasalahan yang kita hadapi
Sesungguhnya kedewasaan itu bisa dilihat dari seseorang memecahkan masalah, tetap santai namun tetap serius. Usia bukan ukuran seseorang dikatakan dewasa.

Senin, 02 Januari 2012

Orang Beriman Memuliakan Tetangganya

Belajar dari IMAM HASAN AL BASHRI
Seorang ulama tabi'in terkemuka di kota Basrah, Irak. Beliau dekat dan dicintai oleh rakyat kecil. Beliau memiliki seorang tetangga yang beragama Nasrani. Tetangganya ini memiliki kamar kecil yang berada di loteng di atas rumah Imam Hasan Al Bashri. Karena sesuatu hal, air kencing tetangganya merembes dan menetes masuk ke rumah Imam Hasan Al Bashri. Keadaan itu berlangsung kurang lebih selama 20 tahun namun Imam Hasan Al Bashri tak pernah mempermasalahkannya karena beliau takut kalau kejadian ini akan membuat malu tetangganya, jadi selama 20 tahun Istri Imam Hasan Al Bashri dengan sabar pula meletakkan wadah untuk menadahi tetesan air kencing agar tidak mengalir kemana- mana.
Suatu Hari Imam Hasan Al Bashri jatuh sakit, karena kebaikan Imam Hasan Al Bashri dalam keseharian makan tetangga beliau yang Nasrani itu datang menjenguk beliau, saat berada di dalam rumah Imam Hasan Al Bashri tetangga Nasrani beliau merasa aneh dengan air yang menetes dari atas rumah beliau, tetangga Nasrani Imam Hasan Al Bashri memperhatikan air yang terkumpul dalam wadah dan ternyata tetesan air kencing. Segera tetangga Nasrani tersebut memahami bahwa tetesan air kencing itu adalah tetesan dari kamar kecilnya, namun yang membuatnya heran kenapa Imam Hasan Al Bashri tidak menegur atau menceritakan tentang kejadian tersebut padanya.  Tetangga Nasrani " Tetanggaku yang baik Imam Hasan Al Bashri, sejak kapan anda bersabar terhadap tetesan air kencing kami ?" (Imam Hasan Al Bashri terdiam beberapa saat) " Jika anda tidak mengatakan akan membuat kami kecewa ". Imam Hasan Al Bashri menjawab dengan nada yang lemah dengan muka yang ramah " Insya Allah sejak 20 tahun yang lalu, tapi tenanglah kami tidak mempermasalahkan semua ini ". Tetangga Nasrani " Kenapa kau tidak memberi tahu ku?". " Karena Nabi telah mengajarkan umatnya agar selalu menghormati dan memuliakan tetangga. Beliau bersabdah " Dan barang siapa yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, hendaklah dia memuliakan tetangganya, dan barang siapa yang beriman dengan Allah SWT dan hari akhir hendaklah dia memuliakan tetangganya."jawab Imam Hasan Al Bashri. Dan seketika itu tetangganya langsung mengucapkan dua kalimat syahadat.
Subahanallah dari kisah diatas dapat kita teladani sikap Imam Hasan Al Bashri yang sangat memuliakan tetangganya, karena Islam pun juga menganjurkan kita sebagai seorang yang beriman wajib memuliakan tetangga disekitar kita, salah satu hal yang sederhana mungkin kita bisa menyapa tetangga kita dan memberikan senyum terindah kita untuk tetangga kita. Saling menghargai, memahami dan tolong menolong dengan tetangga maka Insya Allah kita akan meraih Surga Allah.
Wallahu a'lam bishawab ,.^^


- Orang Beriman Memuliakan Tetangga -
-Rukun dengan tetangga Hidup Aman dan Bahagia-
- Memuliakan Tetangga, Raih Surga -